Autopilot Berbahayakah untuk Perkembangan Otak Kita? Begini Penjelasan Psikolog

- Selasa, 28 Maret 2023 | 12:12 WIB
Autopilot Berbahayakah untuk Perkembangan Otak Kita? Begini Penjelasan Psikolog (pixabay@coffee)
Autopilot Berbahayakah untuk Perkembangan Otak Kita? Begini Penjelasan Psikolog (pixabay@coffee)

SurabayaNetwork.id - Kondisi seseorang menyelesaikan aktivitas rutin dalam kehidupan sehari-hari tanpa menghadirkan kesadaran sepenuhnya dalam ilmu psikologi dikenal dengan istilah autopilot.

Misalnya proses kita mandi, proses berkendara menuju tempat kerja, menyapu dan aktivitas lainnya.

Hal ini terjadi secara otomatis, tanpa memerlukan proses berpikir lagi. Apakah autopilot ini berbahaya untuk perkembangan otak kita?

Baca Juga: UNIK! 5 Fauna Menghiasi Nama Desa di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur

Dikutip dari Instagram @goeyayu-nya, Dyah Ayu Gunawan, M.Psi, Psikolog, C.Ht, menyebutkan bahwa autopilot ini dilakukan melalui struktur DMN (Devault Mode Network) yang membantu kita melakukan segala aktivitas rutin tanpa memerlukan kesadaran lagi.

Ternyata jika DMN terlalu aktif, maka akan berdampak negatif pada perkembangan otak kita.

Ternyata yang terjadi pada otak kita saat otak terlalu banyak berkerja secara autopilot, akan mengalami penurunan fungsinya.  Kenapa demikian?

Sejatinya nutrisi untuk otak kita adalah tantangan, pembelajaran, dan hal-hal yang mengandung unsur kebaruan.

Baca Juga: Ada Negaranya Lionel Messi, Inilah 5 Negara Kandidat Pengganti Indonesia di Piala Dunia U-20 2023

Nah, proses autopilot meniadakan hal-hal ini. Padahal dengan terpenuhinya nutrisi otak kita dengan hal-hal tersebut,  maka otak akan terjaga keberfungsiannya.

Untuk itu, maka kita perlu senantiasa membuat inovasi, memperbarui tujuan hidup, melatih kehusyu’an (mindfulness) serta mencoba hal-hal yang baru di setiap kesempatan.***

 

Dapatkan update berita pilihan, breaking news, dan artikel setiap hari dari SurabayaNetwork.id. Ayo gabung kanal Telegram Surabaya Network, caranya klik link  https://t.me/surabayanetwork, lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Editor: Wirawan Dwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Tipe Kepemimpinan, Kenali Cara Kamu Memimpin

Kamis, 8 Juni 2023 | 14:31 WIB
X