SurabayaNetwork.id - Akhir-akhir ini sering kita jumpai seseorang yang terlihat bahagia dan sukses di kehidupannya. Tak jarang pula kita iri dengan kehidupan mereka.
Namun siapa sangka, dibalik kehidupannya yang terlihat Bahagia, terdapat banyak masalah dan tekanan yang ditutupinya.
Fenomena tersebut dalam psikologi, termasuk dalam gangguan psikologis loh. Hal tersebut dikenal dengan sebutan ‘Duck Syndrome’. Mengacu pada sebuah perilaku di mana seseorang yang tampak baik-baik saja dari luar, namun sebenarnya ia sedang menghadapi banyak masalah.
Istilah ini dikemukakan pertama kali di Stanford University, Amerika Serikat.
Kata ‘Duck Syndrome’ sendiri berasal dari kisah seekor bebek yang dapat terlihat tenang di permukaan air, namun sebenarnya dibawah permukaan air ia sedang merasa panik dan tertekan untuk tetap berusaha mengayuh agar tetap mengapung.
Analogi tersebut sangat cocok dengan kondisi yang sering dialami masyarakat Indonesia khususnya pada orang yang beranjak dewasa.
Mereka mengalami banyak tekanan seperti tuntutan nilai bagus, lulus cepat, sukses di usia muda, dan iri melihat kawan yang telah menikah. Dibalik semua tekanan tersebut, mereka berusaha menutupinya dengan menunjukkan bahwa dirinya sedang bahagia dan baik-baik saja.
Artikel Terkait
Seorang Anggota TNI AD di Jakarta Utara Tewas Usai Dikeroyok, Polisi
Alun-Alun Surabaya Punya Spot Foto Keren, Ada Pameran Seni yang Ramai Diserbu Pengunjung
Alfa X Telah Dibuka Di Surabaya: Tempat Nongkrong Berkonsep Coworking Space
Sinopsis All of Us Are Dead: Cast Serta Jadwal Kapan Tayang Di Netflix
Nidji dan Vokalis Baru Check Sound di Jakarta Internasional Stadium, Warganet Sindir: Giring nya Mana Nih