SurabayaNetwork.id - warung madura, begitulah masyarakat menyebut toko kelontong yang satu ini.
Mengapa disebut warung madura?
Karena para pedagang atau para pemilik usaha toko ini adalah orang Madura.
Dirangkum dari berbagai sumber, warung madura mulai merambah diberbagai kota di Indonesia sejak 5 tahun terakhir.
Kini, warung madura sudah menjamur di kota-kota besar di Indonesia misalnya Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya.
Baca Juga: Dipimpin Denny Malik, 12.000 Banser Siap Menari di Harlah 1 Abad NU
Bahkan mulai merambah di kota-kota yang ada di Pulau Bali.
Dari berbagai kota tersebut, disebut jumlah warung madura yang ada di kota Surabaya adalah yang paling banyak.
Hampir di setiap sudut jalan, di pinggir gang perkampungan yang ada di Kota Surabaya terdapat warung madura, bahkan ada yang jaraknya berdekatan.
Baca Juga: 8 Titik Pengalihan dan Penutupan Arus Lalu Lintas, Jelang Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo
Hal ini disebabkan karena letak Pulau Madura berdekatan dengan Kota Surabaya.
Sehingga para perantau dari Pulau Madura lebih mudah menjangkau Kota Surabaya.
Sekilas tidak ada bedanya antara warung madura dengan toko-toko kelontong lainnya yang sudah terlebih dahulu ada di sekitar kita.
Namun jika diperhatikan lebih seksama, warung madura memiliki perbedaan yang unik dibandingkan dengan toko kelontong pada umumnya.