SurabayaNetwork.id - sungkeman dalam sebuah pernikahan merupakan tradisi yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Dikutip dari berbagai sumber, sungkeman ini sesungguhnya merupakan tradisi orang Jawa yang diwujudkan dengan duduk bersimpuh sambil mencium tangan kedua orangtua.
Masyarakat Jawa mengartikan tradisi sungkeman ini sebagai wujud rasa terima kasih dan tanda bakti yang disampaikan oleh anak kepada kedua orangtuanya, yang telah memelihara, mendidiknya hingga dewasa.
Namun seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini tradisi sungkeman bukan hanya dikenal dikalangan masyarakat Jawa saja, tapi sudah membudaya di seluruh tanah air.
tradisi sungkeman ini biasanya dilaksanakan setelah kedua mempelai melangsungkan pernikahan.
sungkeman merupakan salah satu momen yang mengharukan dari seluruh rangkaian acara pernikahan yang ada.
tradisi sungkeman ini juga dijadikan sebagai momen bagi sang anak untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada kedua orangtuanya.
Sekaligus mohon izin untuk membangun keluarga baru yang sakinah mawaddah warahmah.
Untuk itu perlu mempersiapkan teks sungkeman jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan berlangsung.
Inilah contoh teks sungkeman penuh hikmah namun cukup mengharukan:
Bismillahirrahmanirrahiim.
Ibu….. kilauan mata jernih yang ada padamu, tak pernah lelah menatap kami dengan cinta yang tulus, sejak masih dalam kandungan, buaian hingga beranjak usia pernikahan ini.