Kemenangan Erdogan Membalikkan Prediksi Lembaga Survey, Putaran Kedua Tetap Berpeluang Besar Menang

SurabayaNetwork.id – Presiden Turki Rajab Thayyib Erdogan memang fenomenal.

Kiprahnya sebagai pemimpin negara bekas superpower Ottoman selama dua dekade telah membalikkan Turki dari negara yang sakit menjadi negara yang kuat dan Makmur.

Pada beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim dirinya bahkan dielu-elukan sebagai pahlawan.

Erdogan bahkan pernah menjadi muslim paling berpengaruh nomor satu di dunia diatas para pemimpin dan dunia Islam lainnya.

Pada pemilu terbaru Turki yang digadang-gadang oleh banyak media dan negara barat sebagai akhir dari kekuasaannya, Erdogan tetap berhasil meraih suara terbanyak dengan selisih yang cukup signifikan dari pesaing terberatnya.

Baca Juga: Alasan Medis untuk Habatussauda Menjadi Herbal yang dapat Mengobati Segala Macam Penyakit Kecuali Kematian

Hasil penghitungan suara pemilu putaran pertama (14/5/2023), Erdogan berhasil meraih suara 49,5 pesen sedangkan pesaing terberatnya Kemal Kilicdaroglu hanya berhasil meraih 44,8 persen dan Sinan Ogan capres ketiga meraih 5,3 persen.

Satu capres lainnya yakni Muharrem Ince yang mundur karena skandal video porno tetapi namanya masih ada pada kertas suara meraih 0.44 persen.

Di tingkat parlemen partai koalisi, Erdogan juga meraih kemenangan mutlak dengan menguasai 49.51 persen suara sedangkan saingan terberatnya hanya memperoleh 35.06 persen suara.

Hasil ini menjadikan koalisi partai Erdogan menguasai parlemen pada periode nanti.

Hasil tersebut menjadi pukulan bagi capres penantang dan para pendukungnya termasuk banyak negara Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Trial Opening Surabaya Night Zoo, Wali Kota Eri: Inovasinya Out of The Box

Pada banyak survey yang dilakukan sebelum pemilu menempatkan Erdogan selalu kalah oleh capres unggulan mereka Kemal Kilicdaroglu.

Bahkan Kemal seringkali diposisikan memperoleh 50 persen lebih suara.