SurabayaNetwork.id - Elon Musk membuat tawaran yang cukup berani untuk membeli Twitter senilai lebih dari 40 miliar dolar Amerika.
Mengutip the Guardian, ia mengaku ingin melepaskan potensi luar biasa untuk meningkatkan kebebasan berbicara dan demokrasi di seluruh dunia.
Setelah berita tentang penawaran ini muncul, saham Twitter melonjak 11% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Kamis 14 April 2022 menjadi $50,90.
Baca Juga: Akhirnya Ali dan Prilly Bertemu, APL: Hari Bersejarah
Dalam sebuah surat kepada Bret Taylor, ketua Twitter, Elon Musk mengatakan situs itu tidak berkembang sebagai perusahaan atau alat untuk meningkatkan kebebasan berbicara, dan "perlu diubah sebagai perusahaan swasta".
“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” tulis Elon Musk dalam suratnya kepada Taylor.
Elon Musk, yang memiliki lebih dari 80 juta pengikut di Twitter, mengatakan jika tawarannya tidak diterima, dia akan "mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham.
Baca Juga: Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya, Polisi akan Periksa 4 Karyawan
Karena beberapa hari sebelum Elon Musk menawarkan diri, ia telah membeli 9,2% saham di perusahaan media sosial tersebut.
Artikel Terkait
Adi Utarini Wanita Indonesia Ini Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh di Dunia, Bersanding dengan Elon Musk
Elon Musk Luncurkan 4 Astronot SpaceX untuk ISS NASA
Elon Musk Dikukuhkan Person of the Year 2021 Versi Majalah Time: Ada Juga Simone Biles Sebagai Ilmuwan Vaksin
Ternyata, Perusahaan Milik Elon Musk Tak Hanya Tesla dan SpaceX, Ini yang Perlu Diketahui
4 Perusahaan Milik Elon Musk yang Menerapkan Teknologi Tinggi Selain Tesla dan SpaceX
Perjalanan Hidup CEO Tesla Motors Elon Musk, Sering Jadi Bahan Bullying Masa Kecil
Perjalanan Hidup CEO Tesla Motors Elon Musk Sejak 1992 Hingga 2002, Mulai Membuat Startup Zip2 dan PayPal
Elon Musk Akan Membayar Lebih Dari 11 Miliar Dollar AS, Pajak Tahun Ini