SurabayaNetwork.id - Negara-negara Muslim mengutuk keras pembakaran Al-Qur'an selama demonstrasi di Stockholm pada hari Sabtu.
Negara-negara yang mengutuk tindakan tersebut adalah Iran, Turki, Arab Saudi, Afganistan, Yordania dan Kuwait.
Pembakaran Al-Qur'an dilakukan oleh Rasmus Paludan, Pemimpin partai geris keras sayap kanan Denmark. Pada April 2022, Paludan mengumumkan bahwa ia akan mengadakan tur pembakaran Al-Qur'an selama bulan suci Ramadan.
Saat melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an, Paludan dikelilingi oleh polisi. Ia menyalakan korek api di tangannya kemudian membakar Al-Qur'an.
Menteri Luar Negeri Kuwait menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dengan menghentikan tindakan itu.
Arab Saudi juga angkat bicara mengenai aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut, dimana Arab Saudi mengutuk tindakan tersebut dengan merilis sebuah pernyataan.
Baca Juga: Warga Palestina Lakukan Protes Usai Israel Ancam Pindah Paksa Desa
"Posisi tegas Kerajaan menyerukan pentingnya menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, koeksistensi serta menolak kebencian dan ekstrimisme," ungkap pihak Arab Saudi.
Artikel Terkait
Turki Setuju Mencabut Hak Veto Atas Swedia dan Finlandia
Imbas Bakar Salinan Al Quran, Demonstran Turki: Say Stop To Islamophobia
Turki Ungkap Kemarahannya Usai Tragedi Pembakaran Al Qur’an di Swedia
Erdogan Tanggapi Swedia: Jangan Berharap Dukungan Turki untuk Bergabung di NATO Setelah Protes Stockholm