Tradisi Sedekah Ruwah Jelang Ramadhan, Kirim Doa sampai Bagikan Makanan. Apa Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya

- Jumat, 10 Maret 2023 | 07:29 WIB
Tradisi Sedekah Ruwah Jelang Ramadhan, Kirim Doa sampai Bagikan Makanan. Apa Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya  (Tangkapan layar YouTube )
Tradisi Sedekah Ruwah Jelang Ramadhan, Kirim Doa sampai Bagikan Makanan. Apa Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya (Tangkapan layar YouTube )

SurabayaNetwork.id- Inilah tradisi sedekah ruwah yang dilakukan masyarakat menjelang Bulan Ramadhan.

Tradisi ini dilakukan secara turun temurun dan dilestarikan di kalangan masyarakat di beberapa daerah dan dilakukan di Bulan Sya'ban.

ruwahan adalah tradisi mendoakan orang yang telah meninggal dunia, seperti orang tua, adik, kakak, keluarga dan lainnya.

Baca Juga: Monako Negara yang Pernah Tak Akui Kemerdekaan Indonesia, Dua Negara Miliki Bendera Merah Putih, Ini Alasannya

Setelah berdoa secara terpimpin, disedikan makanan yang disediakan oleh ahli hajat untuk dimakan bersama.

Apakah ini diperbolehkan dalam Islam?

Sebagian masyarakat juga meyakini Bulan Sya'ban adalah "Bulan Roh atau Arwah" sehingga syukuran itu disebut ruwahan.

Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan,

"Yang perlu dijelaskan adalah keyakinan tentang ruh itu bagaimana. Jika dimaksud ruh adalah orang yang beriman yang telah mendahulukan kita, boleh kapan saja kita mendoakan," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Terbaru, Contoh Naskah Khutbah Jumat Singkat dengan Tema Pemuda Bijak ala Rasulullah

"Saling silaturahmi sebelum Ramadhan adalah hal yang indah. Mendoakan orang yang mendahului dari ahli iman silakan," tambahnya.

Buya Yahya juga menyampaikan ini tradisi yang baik. Jika ada kesalahan dengan menyebut ruh-ruh yang tidak jelas, maka hilang saja.

"Secara dzohir perkumpulan ini tradisi yang baik, kumpulnya orang dan membagikan makanan," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Gandakan Kunci, Pria Gresik Curi Motor Teman Kerjanya

Halaman:

Editor: Wirawan Dwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X