Dapat Dua Pahala Sekaligus, Puasa Asyura dan Puasa Qadha Ramadan, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

SurabayaNetwork.id - Salah satu keistimewaan dari bulan Muharram adalah  pada tanggal 10 Muharram.

Pada tanggal 10 Muharram itu dikenal juga sebagai hari Asyura. Umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa baik pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

Sebagaimana diketahui bahwa puasa Asyura selama tiga hari atau dua hari, apabila tidak mampu melakukan puasa Asyura selama 3 hari (9,10,dan, 11 Muharram) maka dapat dilaksanakan hanya dua hari, yakni di tanggal 9 dan 10 Muharram atau 10 dan 11 Muharram.

Baca Juga: Puasa Asyura 10 Muharram Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Lengkap dan Anjuran Rasulullah SAW

Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), momen puasa Asyura selama tiga hari juga dapat dijadikan sebagai pengganti atau meng-qadha puasa Ramadan yang tertinggal.

“Khususnya bagi perempuan yang banyak punya hutang puasa kemarin, dengan berpuasa di Asyura 9,10,11 di sudah bisa meng-qadha, mengganti 3 hari puasa yang ditinggalkan,” ujar UAS dikutip dari kanal YouTube TAMAN SURGA.NET berjudul “KEUTAMAAN PUASA SUNNAH ASYURO TANGGAL 9-11 MUHARRAM- Ust. Abdul Somad, Lc., MA.

Ketentuan tersebut juga berlaku pada puasa sunnah di bulan Syawal. Dijelaskan UAS, perempuan yang punya utang puasa di bulan Ramadan, dapat menggantinya bersamaan dengan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.

“Orang yang berpuasa 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala puasa sunah walaupun niatnya qadha,” kata UAS.

Lebih lanjut  UAS menjelaskan, agar tidak salah  dalam berniat puasa,  dalam menggabungkan puasa sunah dengan puasa qadha Ramadan.

“Niatnya, niat qadha saja, tidak niat sunah, karena kalau niat sunah maka qadhanya tidak dapat, tapi kalau niat qadha maka otomatis pahala sunahnya dapat,” terangnya. Seperti halnya juga orang yang meng-qadha Ramadan di waktu  Senin dan Kamis