Petisi 99 Kyai Jawa Timur Dukung Gus Muhaimin Maju Menjadi Calon Presiden 2024, Hasilkan 3 Komitmen Ini

SurabayaNetwork.id - Petisi 99 Kyai Jawa Timur mengeluarkan Risalah Kyai yang mendukung Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk maju menjadi Calon Presiden 2024.

Petisi 99 Kyai Jawa Timur ini berlangsung di Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo pada Kamis 23 Februari 2023, dihadiri langsung oleh Gus Muhaimin.

Petisi 99 Kyai Jawa Timur ini siap mengawal Gus Muhaimin untuk maju menjadi Calon Presiden 2024, dan menghasilkan tiga tekad dan komitmen.

Tagar Petisi 99 Kyai ini sempat trending topik pada Kamis 23 Februari 2023.

Baca Juga: Apa Itu Nisfu Syaban? Jatuh Tanggal Berapa? Cek Perbedaan Pendapat Tentang Keutamaannya

Apa saja 3 komitmen dan tekad yang dihasilkan dari 99 Petisi Kyai Jawa Timur ini?

Tampak hadir di acara yang bertajuk Musyawarah 99 Kyai Jawa Timur KH. Nurul Huda Dzajuli dari Ploso, KH. Anwar Iskandar Lirboyo, KH. Fuad Noerhasan Sidogiri.

Dihadiri juga oleh KH. Marzuki Mustamar selaku ketua PWNU Jawa Timur, KH. Kholil Nawawi Sidogiri, KH. Imam Syafaat Banyuwangi, KH. Zainal Arifin Malang, dan KH. Muqorrobin dari Ngawi.

Hasil dari pertemuan para kyai ini menghasilkan Risalah Kyai Jawa Timur “Dari Jawa Timur Kami Memberangkatkan Gus Muhaimin.”

Baca Juga: Khutbah Jumat Tentang 3 Keutamaan Bulan Syaban: Singkat, Jelas, Lengkap Dengan Khutbah Pertama Dan Kedua

“Saya mohon Simbah Kyai (para kyai sepuh) pengasuh pondok pesantren memberikan pengarahan kepada pejuang-pejuang Nahdliyin untuk memberikan dukungan pada Gus Muhaimin,” KH. Nurul Huda Dzajuli.

“Saya beserta para santri Sidogiri dan para alumni, disingkat dengan IASS juga akan mendukung Gus Muhaimin Iskandar. Dan saya juga mohon menghimbau kepada para masyayikh ponpen agar bersatu bulat mendukung Gus Muhaimin…” KH. Fuad Noerhasan.

Risalah Kyai Jawa Timur ini, terdapat tiga komitmen dan tekad para kyai, yaitu:

1. Memberangkatkan Gus Muhaimin dari Bumi Jawa Timur untuk melanjutkan dan memperluas pengabdiannya bagi bangsa, negara, kemanusiaan dan agama, dengan secara langsung memegang tampuk kepemimpinan nasional.