Hilang Tenggelam Sejak Kamis, Jenazah Pencari Cacing Ditemukan Tim SAR Gabungan di Sungai Brantas Kediri

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 19:46 WIB
Hilang Tenggelam Sejak Kamis, Jenazah Pencari Cacing Ditemukan Tim SAR Gabungan di Sungai Brantas Kediri (Istimewa Basarnas Jatim)
Hilang Tenggelam Sejak Kamis, Jenazah Pencari Cacing Ditemukan Tim SAR Gabungan di Sungai Brantas Kediri (Istimewa Basarnas Jatim)

SurabayaNetwork.id - Tim Sar gabungan menemukan keberadaan Samsudin (44), di Sungai Brantas, Kecamatan Kediri Kota, Kota Kediri sekitar pukul 16.50 WIB.

Samsudin merupakan seorang pencari pasir sungai asal Desa Ngaglik, Blitar, yang sebelumnya dilaporkan telah tenggelam saat berenang setelah mencari pasir di Sungai Brantas, Kecamatan Sanan Kulon, Blitar, pada Kamis (16/3).

Baca Juga: Alhamdulillah Aktor Komedian ini Hijrah, Koleksi Pakaian 'Dajjal'nya Apakah Sudah Dibuang, Aming: Dimuseumkan!

Koordinator Pos Sar Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di lokasi yang berjarak sekitar 54 km dari lokasi awal tempat korban tenggelam.

"Ada warga sekitar lokasi penemuan yang pertama kali melihat keberadaan korban mengapung di sungai. Saksi mata penemuan kemudian melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian setempat," katanya, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: 3 Ide Kreasi Takjil Dari Bahan Serba Tahu, Bisa Dijadikan Sebagai Ide Jualan

Setelah mendapatkan informasi penemuan Jenazah tersebut, lanjut Yoni, tim Sar gabungan kemudian mengerahkan tim menuju ke lokasi yang dimaksud untuk melakukan evakuasi.

Jenazah tersebut kemudian dievakuasi dari sungai dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri guna dilakukan proses identifikasi oleh petugas berwenang bersama dengan pihak keluarga korban.

Baca Juga: Orang KOTA BANDUNG dengan BOGOR Lebih Sejahtera Mana? Inilah 5 Daerah di Jawa Barat yang Warganya Kaya, Pintar

"Setelah melihat ciri-ciri Jenazah yang ditemukan tersebut, pihak keluarga ber-keyakinan bahwa Jenazah tersebut adalah Samsudin, anggota keluarga mereka yang sebelumnya hanyut di Sungai Brantas," ujarnya.

Sebelumnya dalam upaya mencari keberadan korban, tim Sar gabungan telah mengerahkan 1 SRU air untuk melakukan penyisiran di Sungai Brantas dengan menggunakan perahu karet.

SRU air berupaya melakukan manuver perahu karet agar timbul gelombang air besar di beberapa lokasi yang dicurigai. Gelombang air ini dapat mengangkat benda-benda, termasuk korban, yang diduga posisinya ada di dalam sungai.

Baca Juga: UNPAD dan UNDIP Cuma Selisih 2 Angka! Ini 10 Besar Universitas Terbaik di Indonesia Masuk Tingkat Asia

Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan pengamatan di beberapa lokasi di sepanjang DAS Brantas, sambil menyebarluaskan informasi kejadian hilangnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai.

Halaman:

Editor: Wirawan Dwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X