SurabayaNetwork.id - Pulau Larat merupakan salah satu pulau yang bukan berada di Ambon, melainkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Terdapat tujuh desa unik di pulau bukan berada di Ambon tersebut yang menggunakan bahasa Fordata yang merupakan rumpun bahasa Austronesia.
Berikut profil tujuh desa unik di Maluku serta penjelasan tentang bahasa Fordata yang merupakan rumpun bahasa Austronesia, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Gunungkidul Berprestasi! Desa Unik di Yogyakarta Ini Sabet Gelar Desa Wisata Terbaik Seluruh ASEAN
Pulau Larat
Beberapa waktu lalu, Pulau Larat diresmikan sebagai salah satu pulau terluar oleh Presiden Jokowi.
Pulau ini memiliki tujuh desa, yaitu Ridol, Ritabel, Watidal, Kaliobar, Kelaan, Lamdesar Barat, dan Lamdesar Timur.
Masyarakat di pulau tersebut mengelola kebun berdasarkan tiga musim, yaitu tnemun, lawlowar, dan tual.
Selain itu, mereka memiliki pengetahuan tersendiri dalam menangkap ikan. Kedalaman dan jenis ikan yang ditangkap adalah beberapa di antara pengetahuan tersebut.
Baca Juga: Wajib Dicontoh! 5 Desa Unik di Jawa Tengah Ini Produksi Berbagai Kerajinan Tangan Kreatif
Di desa Kelaan, Lamdesar Barat dan Keliobar terdapat situs perkampungan yang disebut Negeri Lama Kelaan.
Di situs tersebut terdapat fragmen keramik yang bukan berasal dari desa tersebut, melainkan Dinasti Ming.
Hal inilah yang menjelaskan kenapa masyarakat di pulau tersebut berbahasa fordata dari rumpun bahasa Austronesia.
Bahasa Austronesia
Artikel Terkait
Desa Unik di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan Ini Jadi Titik Tengah Indonesia, Begini Sejarahnya
Bukan IKN! Ini 5 Balai Desa Termegah di Indonesia, Ada di Jawa Timur, Lampung, dan Jawa Tengah
Mayoritas Hindu, Ternyata Pulau Bali Punya Desa Islam Berumur 300 Tahun
Istimewa! Inilah 7 Jenis Buah yang Sering Dipakai Sebagai Nama Desa di Jawa Timur
Bukan Cuma Penglipuran! Ini 3 Desa Wisata Teramai di Bali, Nomor 1 Dikunjungi 1000 Wisatawan Per Hari