Bukan di Ambon! 7 Desa Unik di Maluku Ini Menggunakan Bahasa dari Rumpun Austronesia, Apa Itu?

- Rabu, 29 Maret 2023 | 09:15 WIB
Pulau Larat yang memiliki Desa Unik dan penduduknya menggunakan bahasa Austronesia (Youtube/Bung Tyo Official)
Pulau Larat yang memiliki Desa Unik dan penduduknya menggunakan bahasa Austronesia (Youtube/Bung Tyo Official)

SurabayaNetwork.id - Pulau Larat merupakan salah satu pulau yang bukan berada di Ambon, melainkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Terdapat tujuh desa unik di pulau bukan berada di Ambon tersebut yang menggunakan bahasa Fordata yang merupakan rumpun bahasa Austronesia.

Berikut profil tujuh desa unik di Maluku serta penjelasan tentang bahasa Fordata yang merupakan rumpun bahasa Austronesia, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Gunungkidul Berprestasi! Desa Unik di Yogyakarta Ini Sabet Gelar Desa Wisata Terbaik Seluruh ASEAN

Pulau Larat

Beberapa waktu lalu, Pulau Larat diresmikan sebagai salah satu pulau terluar oleh Presiden Jokowi.

Pulau ini memiliki tujuh desa, yaitu Ridol, Ritabel, Watidal, Kaliobar, Kelaan, Lamdesar Barat, dan Lamdesar Timur.

Masyarakat di pulau tersebut mengelola kebun berdasarkan tiga musim, yaitu tnemun, lawlowar, dan tual.

Selain itu, mereka memiliki pengetahuan tersendiri dalam menangkap ikan. Kedalaman dan jenis ikan yang ditangkap adalah beberapa di antara pengetahuan tersebut.

Baca Juga: Wajib Dicontoh! 5 Desa Unik di Jawa Tengah Ini Produksi Berbagai Kerajinan Tangan Kreatif

Di desa Kelaan, Lamdesar Barat dan Keliobar terdapat situs perkampungan yang disebut Negeri Lama Kelaan.

Di situs tersebut terdapat fragmen keramik yang bukan berasal dari desa tersebut, melainkan Dinasti Ming.

Hal inilah yang menjelaskan kenapa masyarakat di pulau tersebut berbahasa fordata dari rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Austronesia

Halaman:

Editor: Setiawan D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X