Pendorong Semangat 1 Abad NU, Ini Profil KH Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama

SurabayaNetwork.id - Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari bernama lengkap Muhammad Hasyim Asy'ari.

Pendorong semangat 1 Abad NU tersebut lahir pada 14 Februari 1871 dari pasangan K.H. Asy'ari dan Nyai Halimah di desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur.

Dari kedua istrinya, Nyai Nafiqoh dan Nyai Masruroh, KH Hasyim Asy'ari dikaruniai tiga belas anak salah satunya adalah Abdul Wahid, ayah Gus Dur.

Baca Juga: Semua Mendukung Harlah 1 Abad NU, Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo: Terima Kasih Atas Bantuan yang Sangat Masif

Hasyim Asy'ari mendirikan NU dilaterbelakangi oleh penghapusan sistem khalifah oleh Republik Turki Moderen yang berbarengan dengan berkuasanya rezim Wahabi yang bisa menutup berkembangnya mazhab lain di Arab saat itu.

Pemikiran Beliau mengenai ahlussunnah wal jama'ah adalah berdasarkan tafsir Al-Quran, sunnah, dan fiqih yang tunduk pada tradisi Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin.

Dalam pandangannya, ahlussunnah wal jama'ah tidak memiliki arti tunggal.

Namun, melalui karya-karyanya, Beliau mengisyaratkan bahwa istilah itu berarti keberagaman bermadzhab pada generasi muslim awal yang religius.

Hasyim Asy'ari pernah mengeluarkan fatwa agar pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Soekarno melanjutkan perjuangan kemerdekaan.

Beliau mendesak agar Soekarno menentukan sikap dan tindakan nyata dan sepadan dengan usaha-usaha yang bisa membahayakan Kemerdekaan Indonesia.

Beberapa karya Beliau antara lain Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah yang berisi perbedaan antara sunnah dan bid'ah.

Kitab Risalah fi Ta'kidul Akhdzi bi Madzhabil A'immatul Arba'ah berisi alasan-alasan pentingnya menjadikan pemikiran keempat imam sebagai rujukan.

Ada pula kitab Arba'ina Haditsan Tata'allaqu bi Mabadi' Jam'iyyah Nahdlatul Ulama yang berisi kumpulan hadist tentang pentingnya memegang prinsip dalam kehidupan yang penuh hambatan.

Baca Juga: 45 Twibbon Menarik Meriahkan 1 Abad NU Sidoarjo 2023, Cocok Dibagikan di Media Sosial

KH Hasyim Asy'ari meninggal pada 25 Juli 1947 yang bertepatan pada 7 Ramadhan 1366 H. Beliau dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.***

Dapatkan update berita pilihan, breaking news, dan artikel setiap hari dari SurabayaNetwork.id. Ayo gabung kanal Telegram Surabaya Network, caranya klik link https://t.me/surabayanetwork, lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.