SurabayaNetwork.id- Budidaya manggot lalat BSF (black soldier fly) diharapkan bisa mengentas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di daerah Krembangan Surabaya.
Budidaya Maggot lalat ini dilakukan warga Krembangan Surabaya. Tak hanya itu, warga juga beternak ayam, budidaya ikan, hingga budidaya sayur organik.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengakui ada salah satu pabrik yang meminta maggot 6 ton perhari kepada Pemkot Surabaya.
Kalau bisa memenuhi 6 ton perhari, maka dipastikan akan banyak tenaga kerja yang terserap dari MBR Krembangan.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Wanita yang Sudah Menikah dengan Jin, Simak Penjelasannya
“Kalau kita jual Rp 4 ribu perkilogram, berarti 6 ton sekitar Rp 24 juta perhari atau Rp 720 juta perbulannya. Nah, kalau saya menargetkan setiap MBR punya penghasilan Rp 3 juta, maka ada sekitar 240-an orang MBR yang bisa memenuhi target 6 ton ini. Itu hanya satu pabrik saja, belum lagi yang lainnya,” katanya.
Kalau maggot lalat itu bisa dikeringkan dan dikirim ke luar negeri atau ekspor, bisa dijual hingga 4 US dan kalau dikeringkan untuk lokal saja, harganya bisa Rp 8 ribuan.
"Saya berharap teman-teman ini bisa terus mengembangkan maggot ini supaya bisa diekspor dan bisa mengentas kemiskinan MBR di Krembangan ini," ujarnya.
Baca Juga: Hukum Meminta Pertolongan Jin
Artikel Terkait
Pelaku Jambret Tas Dosen Perempuan di Surabaya Ditangkap
Pemkot Keluarkan SE Kesiapsiagaan Risiko Peningkatan Covid-19 di Surabaya
Kecelakaan di Surabaya, Emak-emak Pemotor Terluka usai Bersenggolan dengan Mobil Misterius
Kenakan Kostum Superhero, Ratusan Skater Rayakan Skateboarding Day di Surabaya
BPBD Ajarkan Mitigasi Bencana Gempa dan Kebakaran Sejak Dini bagi Siswa di Surabaya
Hindari Penyeberang Jalan dan Tabrak Tiang PJU di Surabaya, Pengendara Honda CBR Tewas, yang Dibonceng Terluka
Sosok Penyandang Disabilitas Surabaya Bertanding ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki
Lokalisasi Surabaya, Jarak dan Dolly Dikabarkan Kembali Buka, Warga Putat Jaya: Itu Melukai Perasaan Kami
Pemkot Terbitkan SE Pedoman Pelaksanaan Kurban Selama Wabah PMK di Surabaya
Lokalisasi Dolly dan Jarak Disebutkan Kembali Buka, Camat Sawahan Minta Masyarakat Lihat Kondisinya Sekarang