SurabayaNetwork.ID - Iklan di google memang serba salah. Tidak iklan sama dengan tidak ada penjualan. Seperti jadi sapi perah, bisnis owner dibuat ketergantungan pada iklan google. Tapi ada yang lebih parah selain itu, sudah iklan tapi tidak ada penjualan.
Sebenarnya semua digital marketer mengalami hal tersebut, tapi karena kita sering mendengar cerita manisnya saja, jadi lupa melihat cerita pahitnya. Semua pernah boncos.
Semua digital marketer pasti sudah riset produk, bagi yang tidak punya produk, fokus jualan saja. Kemudian riset kata kunci dan kata kunci turunan.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Kota Surabaya 29 Desember 2021
Riset audience untuk mencari pembeli yang ideal, tanpa penolakan. Kemudian membuat landing page, sosial media dan web untuk menunjang penjualan.
Sebagai sebuah toko online, ini sudah lengkap banget. Tinggal mendatangkan pelanggan saja, digunakanlah iklan google.
Ber-iklan melalui google tidak hanya menarik pelanggan ke toko online, namun juga mencari data pelanggan. Ada pelanggan yang berkunjung dan melihat-lihat toko saja. Ada juga pelanggan yang membeli salah satu produk.
Baca Juga: Loh Kean Yew, Juara Dunia Baru Badminton Sektor Tunggal Putra yang Anti Media Sosial
Data pelanggan yang disajikan google cukup lengkap, mulai dari usia, gender, tempat tinggal, dll. Namun untuk mendapatkan itu, digital marketer harus membayar iklan lagi.
Artikel Terkait
Inilah 4 Pola Makan Diet yang Aman dan Sehat, Salah Satunya Makan Lebih Sering dengan Porsi Kecil
Ramai Bahas Ramalan Denny Darko tentang Anak Lesti Kejora, Berikut Sejarah Singkat Kartu Tarot
Pengacara Aktor Extracurricular Kim Dong Hee, Rilis Pernyataan Mengenai Rumor Kekerasan Sekolah Sang Aktor
Loh Kean Yew, Juara Dunia Baru Badminton Sektor Tunggal Putra yang Anti Media Sosial
Jadwal Vaksinasi Kota Surabaya 29 Desember 2021